The best Side of Obligasi.com

Penentuan besar kecilnya jumlah dari penerbitan obligasi berdasarkan aliran arus kas perusahaan, kebutuhan, serta kinerja bisnis perusahaan.

Ketika peringkat efek bersifat utang mengalami penurunan, mengindikasikan tingkat risiko Penerbit dalam memenuhi kewajibannya menjadi lebih rendah yang pada akhirnya dapat berpotensi gagal bayar. Kondisi tersebut akan menyebabkan harga efek bersifat utang tersebut mengalami penurunan. Hal ini disebabkan permintaan atas efek bersifat utang juga mengalami penurunan karena efek bersifat utang tersebut dianggap tidak menarik bagi Trader.

Sebagai platform pengembangan dana yang ideal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Imbal hasil ini juga dibayarkan secara berkala dalam periode tertentu dan kemudian peminjam akan melunasi pokok utang di tanggal jatuh temponya.

Risiko penarikan. Apabila dalam kontrak perjanjian obligasi ada persyaratan penarikan obligasi, perusahaan dapat menarik obligasi sebelum jatuh tempo dengan membayar sejumlah premi. 

Obligasi memiliki jangka waktu yang telah ditetapkan dimana setelah jangka waktu tersebut tiba maka obligasi dapat diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki selamanya (terkecuali surat obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris yang dikenal dengan gilts, tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo.

Nasabah membeli obligasi tersebut tepat pada pertengahan antara tanggal pembayaran kupon. Dengan demikian:

Gunakan konsep anuitas untuk menghitung nilai pembayaran bunga. Anuitas adalah suatu jumlah rupiah spesifik yang dibayarkan kepada Trader untuk periode tertentu. Pembayaran bunga obligasi dianggap sebagai suatu jenis anuitas.[four] X Teliti sumber

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindah-tangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut (Bursa Efek Indonesia, ).

Pada dasarnya, obligasi pemerintah tidak berbeda jauh dari obligasi yang dikeluarkan pihak penerbit lain seperti perusahaan. Obligasi diterbitkan di pasar perdana dan bisa diperjualbelikan di pasar sekunder, sehingga investor ada kemungkinan bagi para investor untuk mendapatkan capital attain dari selisih harga beli dan jual obligasi.

Persyaratan lain bisa juga dicantumkan didalam surat obligasi tersebut seperti nama identitas pembeli surat obligasi, pembatasan penggunaan atau tindakan hukum yang dapat diberikan kepenerbit surat obligasi jika nantinya lalai dalam pembayaran.

Pengertian obligasi secara umum ialah surat utang yang memiliki jangka waktu tetap namun memiliki keamanan dari undang-undang. “Penerbit” surat obligasi biasa disebut dengan sipeminjam atau debitur, sedangkan “pembeli atau pemegang” surat obligasi merupakan pemberi pinjaman atau kreditur dan “kupon” surat obligasi merupakan bunga pinjaman yang mesti dibayar debitur ke kreditur.

Dalam pasar modal tidak hanya terdapat investasi saham, tetapi juga masyarakat Surat Utang Obligasi dapat mempunyai surat utang dalam bentuk obligasi di dalam pasar modal.

Risiko lainnya adalah tingkat suku bunga atau populer dengan istilah fascination charge threat. Risiko ini disebabkan pergerakan harga obligasi yang sangat dipengaruhi pergerakan tingkat suku bunga. Pergerakan harga obligasi berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *